Grand Theft Auto: Lebih dari Sekedar Game Biasa


http://image.noelshack.com/fichiers/2013/17/1366894722-gtav-art.jpg

Beberapa saat yang lalu, penggemar PC game dimanjakan dengan hadirnya salah satu game yang paling dinantikan: GTA V. Walau beranjak 2 tahun sejak pertama kali di rilis di konsol, game ini tetap memiliki hype yang tinggi. Apa rahasianya?

Siapa yang tidak mengenal Grand Theft Auto? Game yang lebih tenar dengan singkatan GTA ini selalu dinanti hampir seluruh gamer. Mengapa begitu? Pasalnya game ini memiliki keunggulan tersendiri dan mampu menjadi trendsetter bagi game sejenis. Generasi terakhirnya mengangkat nama GTA V {Five}, dengan setting daerah virtual San Andreas. Berbeda dengan pendahulunya yang bernama GTA San Andreas (GTA SA), di sini wilayah San Andreas tampil beda. Los Santos dengan Vinewoodnya (duplikasi dari Los Angeles dan Hollywood di dunia nyata) masih tetap ada walau tidak lagi I00 % sama dengan pendahulunya. Pembedanya adalah tidak adanya 2 kota lainnya dari GTA SA: San Fierro dan Las Venturas. Sebagai gantinya. San Andreas versi GTA V memperkenalkan Blaine County.

http://gamingbolt.com/wp-content/gallery/evolution-of-graphics-in-gaming/53-grand-theft-auto-2.jpg

Selain peta, masih banyak perbedaan yang dibawa GTA V jika dibandingkan GTA generasi sebelumnya. Sebelum jauh membahas tentang itu, tidak ada salahnya jika kembali ke masa lalu untuk melihat mengapa GTA menjadi begitu favorit seperti sekarang.

Top-Down View, Awal Kesuksesan GTA

Kembali ke tahun l990an, komputer saat itu masih berstatus sebagai barang mewah. Tepatnya di tahun 1997, GTA versi pertama dirilis. Saat itu, pengembangnya adalah DMA Design (kini menjadi Rockstar North). Game ini dirilis di PSX dan PC. Kala itu, tidak sedikit yang mengkritik grafis GTA yang tergolong lawas. Tampilan top-down {seperti ketika melihat peta pada Google Maps} memang tidak menarik mengingat beberapa game seperti DOOM (rilis tahun1993) telah menggunakan grafis 3D.

Nyatanya, game ini tetap diminati banyak orang. Tak lain karena mode game itu sendiri, di mana konsep open world kala itu masih baru. Selain itu,GTA juga memberi kebebasan kepada pemainnya untuk melakukan apa saja, termasuk berbuat kekerasan seperti membunuh. menghancurkan properti, atau mencuri. Misi-misi yang ada juga tidak lepas dari perbuatan kriminal tersebut.

Terlepas dari kontroversi yang erat kaitannya dengan hal di atas, game ini menjadi trendsetter berkat kebebasan yang ditawarkan. Dua tahun berselang, expansion pack untuk GTA dirilis dengan nama GTA: London 1969 dan GTA: London 1961.

Generasi kedua hadir tak lama berselang. Suksesor yang dinamakan GTA 2 ini masih menggunakan mode top-down view. Gameplay juga tidak begitu berbeda. Perbedaan yang paling terasa ada di sistem geng. Dari awal permainan. pengguna akan melihat 3 bar yang merepresentasikan sikap 3 geng ke pemain. Total ada 7 geng di game ini, masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Dengan 3 distrik yang dapat dikunjungi, pemain hanya akan bertemu maksimal 3 geng per distrik.

Sistem geng ini cukup menarik, mengingat setiap geng saling bermusuhan. Serang salah satu geng, maka Anda akan mendapat nilai minus di mata anggota geng, menghambat Anda menjaIankan misi dari mereka. Sebaliknya, geng lain akan semakin menyukai Anda dan menyediakan misi yang dapat Anda jalankan.

Dari 2D ke 3D

Di tahun 2001, GTA III dirilis di PlayStation 2. Edisi PC sendiri menyusul setahun kemudian. Tampilan grafis menjadi senjata utamanya. Setelah berkutat di dunia 2D, GTA III menjadi awal baru bagi seri GTA karena telah bermain di dunia 3D. Kualitas visualnya juga tergolong baik di kala itu. Pada game ini pula siklus hari disimulasikan, lengkap dengan cuaca cerah dan hujan, menghasilkan pengalaman bermain yang lebih nyata.

Dari segi gameplay, pemain diperkenalkan dengan satu protagonis dengan jalan ceritanya sendiri. Cerita di sini tergolong Iebih matang dari seri GTA sebelumnya. Hal ini didukung dengan penggunaan cutscene di saat menjalankan misi. Side mission juga mulai bevariasi. Pemain dapat menjadi supir taksi, petugas medis, atau bahkan pemadam kebakaran. Sayangnya, konsep geng tidak lagi diadopsi di sini. Pemain dapat menjalankan seluruh misi tanpa perlu menyesuaikan diri dengan geng tertentu. Selain itu, pratagonis di game dapat mati berkali-kali tanpa khawatir game over seperti yang terjadi di seri GTA sebelumnya.

https://vsenecat.files.wordpress.com/2014/06/gta-iii-frsh-cover-artwork-fan-made1.jpg

Perubahan besar yang dibawa ke GTA III tidak sia-sia. Game ini menjadi game terbaik tahun 2001, berkat kesan positif yang diberikan oleh berbagai media dan reviewer. Di 2011, game ini mengalami porting sehingga dapat dimainkan di Android dan iOS.

Pada 27 Oktobcr 2002, GTA: Vice City (GTA: VC) hadir di PlayStation 2, disusul setahun kemudian untuk PC. Tidak banyak perubahan yang dibawa game ini dibanding GTA III selain pada kualitas rendering objek yang lebih baik, dan tentunya setting lokasi yang berbeda. GTA VC bertempat di Vice City pada tahun l98Oan, terinspirasi oleh Miami.

Perbedaan pada gameplay terlihat pada variasi kendaraan. Konsep properti mulai dikenalkan di sini, memungkinkan pemain membeli rumah (untuk save game dan akses ke garasi) dan properti bisnis yang menghasilkan keuntungan periodik.

http://media.rockstargames.com/vicecitystories/images/logo_agegate.jpg

Seperti seri-seri sebelumnya, GTA: VC juga meraih nilai yang positif dari banyak kritikus. Nuansa tahun 1980an begitu terasa dengan dukungan visual dan audio yang relevan. Setelah meraih predikat game terbaik tahun 2002, game ini mengalami porting ke mobile device 10 tahun berselang.

26 Oktober 2004, dunia clihebohkan oleh kehadiran GTA: San Andreas {GTA: SA}. Lagi-lagi. game ini menjadi primadona bahkan hingga sekarang. Predikat game dengan penjualan terbanyak sepanjang sejarah PlayStation 2 menjadi prestasi yang mengagumkan. Hingga sekarang, tidak sedikit gamer yang masih memainkan game menarik ini berkat dukungan mod yang ekstensif.

Kelebihan game ini ada pada gameplay-nya. Pada game ini, side mission menjadi begitu beragam, membuat pemain dapat menghabiskan waktu berjam-jam tanpa menyentuh main story. Peta yang digunakan memiliki dimensi yang luas dan bervariasi, mulai dari downtown, padang pasir, countryside, hingga replika Las Vegas yang dinamakan Las Venturas.

GTA: SA dikenal dengan tema gangster-nya yang kuat. Di sini, pemain dapat terlibat dalam peperangan antar geng dalam memperebutkan daerah kekuasaan di Los Santos. Selain itu, GTA: SA menjadi GTA pertama yang memberi kesan RPG. Karakter utamanya {CJ atau Carl Johnson} digambarkan lebih manusiawi. Pemain harus memperhatikan statistik utama CJ: Fat, Muscle, Respect, Sex Appeal, Stamina, Lung Capacity, Vehicle Skill, dan Weapon Skill. Empat aspek terakhir dapat ditingkatkan melalui kegiatan tertentu. Dan untuk empat aspek pertama, nilainya dapat turun jika pemain tidak memperhatikan kebutuhan CJ. Misalnya nilai Fat akan naik jika CJ kebanyakan makan, begitu juga sebaliknya.

http://cdn.toucharcade.com/wp-content/uploads/2013/12/GTA_SA1.jpg

Statistik di atas tidak hanya bersifat kosmetik belaka. Jika CJ memiliki Fat yang tinggi, tubuhnya akan terlihat gemuk. Efek lainnya adalah semakin terbatasnya kemampuan fisik CJ (lebih cepat lelah, larinya melambat, dan sebagainya}. Di samping itu, GTA: SA memiliki banyak side mission yang dapat memuaskan pemainnya. Gym juga tersedia dengan berbagai olah raga separti tinju, angkat beban, dan treadmill. Sekolah mengemudi untuk kendaraan darat dan udara juga tidak ketinggalan.

Memasuki Dunia HD

Jika sekarang Anda memainkan GTA: SA atau seri sebelumnya besar kemungkinan Anda tidak akan terpukau oleh grafisnya. Detail karakter dan Iingkungan yang digunakan masih “kasar”. Seiring perkembangan GPU, Rockstar mengembangkan game engine sendiri yang dinamakan Rockstar Advanced Game Engine {RAGE}. GTA IV menjadi seri GTA pertama yang dibuat dengan RAGE, dan dirilis di tahun 2008.

GTA IV juga menjadi batu lompatan untuk GTA selanjutnya. Di GTA IV, tampilan visual mengalami perubahan yang signifikan. Pemain dapat menikmati Liberty City dengan resolusi HD dan detail karakter yang lebih baik. Game ini juga mengenalkan fungsi ponsel dan internet di dalam game untuk berbagai keper luan, menambah kesan yang Iebih nyata.

http://mec-d1-p.mlstatic.com/gta-4-complete-edition-por-solo-10-usd-660-MEC3957729151_032013-F.jpg

Perubahan penting lainnya adalah pada gameplay. Karakter yang ada di game kini memiliki efek fisik yang lebih nyata, yang dinamakan ragdoll physics. Efek fisik ini memungkinkan karakter di game bergerak Iayaknya manusia, tidak Iagi kaku seperti di GTA sebelumnya. Sistem cover dalam adu tembak juga diperkenalkan di GTA IV.

Sayang, GTA IV tak lepas dari masalah. Banyak yang menganggap GTA IV sebagai game yang "terlalu berat" untuk PC, karena sulit memainkan game tersebut di setting grafis tertinggi. Aktifitas sampingan yang tersedia juga kalah jauh dibandingkan GTA: SA. Namun layaknya game GTA lainnya, GTA IV menjadi fenomena dan meraih penghargaan game terbaik tahun 2008.

Memotivasi Tindakan Kriminal?

Seri Grand Theft Auto {GTA} tampaknya erat kaitannya dengan kontroversi. Mulai dari edisi perdana hingga yang terahhir, kriminalitas tampak menjadi suguhan utama. Tidak mengherankan memang jika sebagian kalangan menyebut game-game GTA sebagai "crime simulator".

Mengapa game ini mendapat kiritikan yang lebih tajam dibanding game berbau kekerasan lainnya? Tidaik lain karena setting yang digunakan. Jika game lain biasanya menempatkan pemain di lingkungan fantasi atau melawan musuh yang sebanding (misalnya sesama militer), maka GTA menggunakan setting yang begitu familiar di kehidupan biasa. Walau kadang musuh yang dihadapi sebanding (melawan kawanan mafia atau militer), pemain juga bisa menyakiti rakyat sipil dengan mudah. Lnilah yang membuat GTA kerap mengundang kecaman.

Drawback yang diterima {jika membunuh sipil} hanyalah wanted level. ltu juga mudah dihindari. Berbeda dengan game seperti Watch Dogs yang menggunakan sistem karma, di mana jika sering membunuh sipil maka karakter utamanya akan dianggap villain daripada vigilante. Efeknya Anda akan semakin sering dilaporkan ke polisi oleh orang-orang sekitar sekali pun Anda sedang berbuat kriminal.

http://i.ytimg.com/vi/KQA9Nvg8pU8/maxresdefault.jpg

Game terbaru GTA, GTA V, juga tidak lepas dari kontroversi. Misalnya, di salah satu misi terdapat scene torture. Pada misi tersebut, salah satu protagonis GTA V diharushan menginterogasi saksi mata dengan cara yang tidak manusiawi, seperti waterboarding. Misi tersebut mendapat kritik keras, salah satunya dari Freedom from Torture, lembaga amal yang berbasis di Inggris.

Contoh lainnya adalah konten seksual yang semakin gamblang dan mudah diakses. Di malam hari, pemain dapat menggunakan jasa prostitusi dan membunuh pelacurnya ketika selesai. Hal ini bukanlah hal yang baru mengingat feature ini juga ada di GTA: SA.

Variasi tindakan kriminal juga bertambah di GTA V. Kini, pemain dapat merampok swalayan atau diam-diam mencuri barang dagangan di toko tersebut. Pemain juga bisa mengemudi dalam kondisi mabuk karena menggunakan bong atau mengonsumsi miras. Tindakan ini memang tidak berbau pembunuhan. Justru karena terlihat lebih "manusiawi", maka potensi ditirunya menjadi lebih besar.

Berbicara mengenai tiru-meniru, tidak sedikit kasus kriminal di dunia nyata yang dikaitkan dengan GTA. Di tahun 2003. terdapat kasus pembunuhan dua remaja dengan pelaku sesama remaja bernama William dan Josh Buckner. Mereha mengaku, aksi kriminal tersebut dilakukan karena terinspirasi oleh GTA Ill yang begitu digemari kala itu.

Kasus pembunuhan yang melibatkan remaja kembali terjadi di tahun 2005. Pelakunya, Devin Moore, merampas pistol milik polisi ketika sedang diinterogasi terkait kasus pencurian mobil, dan membunuh 3 orang polisi di Alabama. Keluarga pelaku dan jaksa penuntut mengklaim bahwa tindakan Moore didasari oleh kekerasan yang tersaji apik di GTA dan betapa seringnya Moore memainkan game tersebut. Jaksa penuntutnya memberi keterangan lanjutan bahwa sebelumnya pelaku tidah memiliki catatan kriminal atau sejarah kekerasan, dan melabeli game GTA sebagai “cop killing simulator".

Setahun berselang, kasus pembunuhan kembali terjadi. Pelakunya bernama Cody Posey. Menurut jaksa penuntut kasus tersebut, pelaku dinilai terlalu obsesif memainhan GTA: VC sebelum membunuh ayah, ibu tiri dan saudara tirinya. Atas berbagai kasus kriminal yang “terinspirasi” oleh GTA, maka The Guinness World Record 2008 dan 2009 memberi penghargaan kepada seri GTA sebagai seri game yang paling kontroversial dalam sejarah, dengan ribuan artikel yang menjatuhkan tuduhan dengan alasan "mengagungkan" kekerasan, mencemari pemikiran pemain. dan eratnya hubungan game tersebut dengan kriminalitas di dunia nyata. Walau begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa game ini tetaplah menjadi “legenda" dalam dunia game, baik di PC maupun konsol.

Sumber: CHIP Magazine

0 Response to Grand Theft Auto: Lebih dari Sekedar Game Biasa

Posting Komentar