Guru Besar Politik UI: Dukung Ahok, Golkar akan dicuekin pemilih pada Pemilu 2019


POSMETRO INFO - Guru besar ilmu politik Universitas Indonesia Nazaruddin Sjamsudin mengungkapkan, setelah Golkar menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017, pemilih akan “cuek” dengan Golkar pada Pemilu 2019.

“Pemilu 2019 akan banyak pemilih cuek sama Golkar. Itu yang dikatakan orang-orang kepada saya setelah Golkar nyatakan dukungan kepada Ahok. Boleh ga percaya,” tulis Nazaruddin di akun Twitter ‏@nazarsjamsuddin.

Sebelumnya, Pelaksana tugas Ketua DPD Yorrys Raweyai mengatakan ada strategi khusus di balik dukungan untuk Ahok. Sebanyak sejuta orang yang telah menyerahkan KTP dukungannya lewat Teman Ahok berpotensi menjadi pemilih Golkar dalam pemilihan 2019.

“Mereka tidak mau sekarang pilih partai. Tapi mereka akan menggunakan hak pilih dalam pemilu legislatif 2019. Kalau kami bisa merangkul sejuta orang ini, siapa tahu mudah-mudahan mereka bisa pilih Golkar,” ucap Yorrys seperti dikutip tempo (25/06).

Menurut Yorrys, Golkar yakin bisa menduduki tiga besar perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI pada 2019. Saat ini Golkar ada di peringkat ketujuh dengan perolehan sembilan kursi.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menuturkan dukungan partai terhadap calon perseorangan memang tidak lazim, apalagi Golkar punya sejarah panjang memenangi pemilihan dari masa ke masa dengan kader sendiri. “Sepanjang calon yang diajukan itu inkumben, kinerja dan elektabilitas bagus, tidak ada alasan pengurus pusat menolak,” ucap Idrus.

Ahok sendiri mengatakan, soal diusung partai, ia menyatakan masih perlu bicara dengan Teman Ahok. “Saya ikut yang terbaik saja,” ujar Ahok. [intelijen]

0 Response to Guru Besar Politik UI: Dukung Ahok, Golkar akan dicuekin pemilih pada Pemilu 2019

Posting Komentar