Militer Indonesia Bersiap Ganyang Penyandera 7 WNI, Menhan : Filliphina Sudah Beri Izin.

Militer Indonesia Bersiap Ganyang Penyandera 7 WNI, Menhan : Filliphina Sudah Beri Izin.

POSMETRO INFO - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membenarkan bahwa pemerintah Filipina menurunkan izin bagi TNI untuk terlibat dalam penyelamatan 7 warga negara Indonesia yang disandera di perairan Filipina Selatan.

"Mereka setuju, ada dasar hukumnya, konkritnya minggu lalu di Filipina," ujar Ryamizard seusai acara penerimaan tanda bintang kehormatan di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 28 Juni 2016.

Ryamizard mengatakan kesepakatan itu didapatnya dari hasil pertemuan dengan Menhan Filipina, baik dari pemerintahan yang masih berjalan maupun dari pemerintahan baru mereka. "Mereka setuju kita masuk ke laut, kemudian nanti soal bagaimana kita ke darat (akan dibahas)," ujar Ryamizard.

Dia mengaku belum mengetahui berapa pasukan TNI yang akan bergerak menyelamatkan 7 WNI anak buah kapal tarik Charles 001, milik PT Rusianto Bersaudara itu. "Yang pasti, kalau dulu kita belum bisa masuk, kalau ini kita bisa, setelah lapor."

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membenarkan bahwa upaya penyelamatan para WNI sedang berjalan. Namun, dia belum mengungkapkan langkah konkret apa yang akan diambil pemerintah selanjutnya. "Tanyakan ke Menhan saja," ujar Gatot sebelum masuk ke mobil, usai menghadiri acara yang sama dengan Ryamizard, hari ini.

Senin kemarin di Mabes TNI, Gatot sudah mengungkapkan bahwa uang tebusan yang diminta para penyanderaan mencapai 200 juta peso, atau sekitar Rp 60 hingga 65 miliar.

Para WNI disandera di dua waktu berbeda, oleh dua kelompok berbeda, yaitu pada 21 Juni lalu. Mereka dibawa ke dua tempat terpisah. TNI sudah berhasil melacak salah satu kelompok, yang disebut Al Habsyi."Satu lagi belum diketahui dan masih kami cek terus keberadaannya," kata dia.[tempo]

0 Response to Militer Indonesia Bersiap Ganyang Penyandera 7 WNI, Menhan : Filliphina Sudah Beri Izin.

Posting Komentar