Nah ! Dengar Bawahan Lecehkan Wartawati, Kepala BNN Babel Ngamuk Banting Meja.

POSMETRO INFO - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bangka Belitung, Kombes Pol Atrial mengaku dirinya sempat membanting meja di kantornya. Kejadian itu diungkapnya disela-sela dirinya sedang berdialog dengan para perwakilan awak media/jurnalis di ruang pertemuan kantor BNNP Bangka Belitung, Senin (27/8/2016) pagi.

"Masalah tindakan dugaan pelecehan wartawati itu pagi sempat kami bahas dalam rapat di kantor kita (BNNP Bangka Belitung--red), bahkan saking kesalnya mendapat laporan itu saya sempat banting meja di ruang lantai atas," kata Atrial pagi itu di hadapan para awak media.

Atrial mengaku secara terang-terangan jika dirinya selaku pimpinan institusi BNNP Bangka Belitung sangat menyesalkan atas kejadian tindak dugaan pelecehan terhadap seorang jurnalis/wartawati asal tabloid nasional (Mapikor) dilakukan oleh seorang bawahannya, Hanovan atau kegiatan tes urine yang dilakukan pihak BNNP Bangka Belitung terhadap pilot & kru maskapai penerbangan City Link, Minggu (26/6/2016) siang.

Tak cuma itu dirinya mengakui jika dalam pelaksanaan fungsi dan kewenangan institusi yang dipimpinnya itu (BNNP Bangka Belitung) selaku lembaga yang memerangi kejahatan atau pun penyalahgunaan narkoba di provinsi Bangka Belitung pun tak lepas dari peran dan dukungan dari media massa termasuk para jurnalis yang menjadi mitra.

Sebaliknya ditegaskannya lagi jika lembaga BNNP Bangka Belitung sendiri diakuinya pula bisa 'besar' justru tak luput dari peran media massa/jurnalis. "Nah kalau BNN nggak bener silahkan kontrol kami, peran pers sesungguhnya mengontrol kami dan kami perlu itu. Sebab musuh besar kita adalah narkoba," jelasnya.

Terlebih lagi Atrial mengaku dirinya sendiri pun merasa kaget setelah mendapat laporan dari bawahanya terkait adanya insiden dugaan tindak pelecehan terhadap seorang wartawati Mapikor saat sedang menjalankan tugas peliputan tes urine pilot dan kru pesawat City Link baru-baru ini di bandara Depati Amir Pangkalpinang.

"Saya kaget juga atas kejadian kemarin itu pagi tadi pun saya sempat baca berita di koran lokal ada berita rencana aksi demo wartawan ke kantor BNNP Bangka Belitung. Atas kejadian kemarin itu saya selaku pimpinan di intansi ini justru saya yang dulu meminta maaf kepada wartawati Mapikor itu termasuk seluruh rekan-rekan media massa," tegasnya.

Dalam kesempatan dialog pagi itu RL selaku wartawati asal Tabloid Mapikor berbicara terang-terangan pula dihadapan para pejabat termasuk pimpinan BNNP Bangka Belitung dan Kepala BNN Kota Pangkalpinang AKBP Ikhlas Gunawan terkait dugaan kejadian tindak perlakuan tidak wajar terhadap dirinya.

"Kejadian tersebut sungguh-sungguh saya merasa dilecehkan pak. Di dalam kabin pesawat itu (City Link--red) saat kegiatan pemeriksaan tes urine pilot dan awak pesawat hari itu (Minggu 26/6--red) tiba-tiba si oknum itu (Hanovan Hasibuan--red) langsung merangkul saya dari samping, saat itu sendiri sempat kaget," kata wartawati berpenampilan hijab mencoba menceritakan kronologis kejadian yang dialaminya saat sedang melakukan tugas peliputan/jurnalistik.

Tak cuma etika tidak wajar pun sebelumnya sempat pula dialami olehnya atau di hari yang sama tepatnya di pos keamanan lebaran di dalam kawasan bandara Depati Amir Pangkalpinang.

"Saat awal saja ketika saya baru datang di pos bandara itu si oknum tersebut awalnya sempat mengeluarkan kalimat yang kurang sopan di depan saya dan itu banyak disaksikan orang-orang di sana. Begini katanya 'Melihat wartawati satu ini bikin puasa saya jadi batal," jelas RL lagi.

Bahkan di tempat yang sama pula atau usai meliput kegiatan pemeriksaan tes urine di dalam pesawat City Link, si oknum tersebut sempat pula bertingkah laku kurang sopan terhadapnya.

"Di pos bandara keamanan bandara si oknum itu kembali mengelus pundak saya dengan tangannya sambil mengatakan sabar ya sayang sabar ya. Nah saya merasa malu pak atas perlakuan bawahan bapak itu terhadap saya. Saya seorang muslimah tidak pantas diperlakukan seperti itu," kata wartawati itu dengan sorot matanya tampak berkaca-kaca menceritakan kejadian tersebut. [tribun]

Senin, 27 Juni 2016 Peristiwa