SUBHANALLAH ....! Kisah Wanita Yg Disiksa karena Baca (Bismillah) Wangi Jasad Wanita Ini Hingga Tercium di Langit..

Di zamannya, banyak yang iri dengan pekerjaan wanita ini. Sebuah profesi sangat bergengsi, menjadi tukang sisir rambut putri raja. Penguasa yang kesombongannya masyhur di seantero dunia raya. Sebab berbeda iman bersama majikannya, perempuan ini memang main taktik biar keimanannya tak didapati.

Sampai sebuah disaat, Allah Ta’ala menakdirkan sisir yg sedang digunakan untuk merapikan rambut sang putri raja terjatuh. Lantaran imannya yang kokoh, lisan wanita ini langsung mengucap ‘Bismillah’ sembari mengambil sisir tersebut.
Sang putri yg polos juga bertanya, “Apakah Allah (dalam kalimat Bismillah) itu nama lain ayahku?”

“Bukan,” jawabnya sampaikan keterangan, ia pilih untuk mendeklarasikan iman, “Allah itu nama Tuhanku, Tuhan ayahmu, dan Tuhan seluruh makhluk di muka bumi ini?”
“Bukankah tiada tuhan selain ayahku?” tukas si putri.
“Ayahmu bukan Tuhan, Nak. Tuhan kita Allah Ta’ala.”
Sang anak serta bergegas mendatangi ayahnya. Menyampaikan apa yg baru saja dia dengar dari tukang sisirnya. Sang raja pun marah besar. Dia memerintahkan pasukannya untuk menyeret pembantunya, lalu bersiap menimpakan siksa yg amat  pedih.
Sebelum disiksa, wanita ini ditawari kebebasan. Syaratnya, ia harus mengakui bahwa raja zalim itu ialah tuhannya. Akan tetapi, keimanan sang wanita kokoh. Ia tidak bergeming. Tauhid sudah tertancap kuat di hatinya. Meski siksa mesti dijalani.
Sehingga sang putri pun membuat tempat siksa menyerupai sapi dari logam. Dimasukkan ke dalamnya minyak, dulu dipanasi hingga mendidih. Ke dalamnya, dimasukkan juga semua keluarga wanita Mukminah ini, dimulai dari anak-anaknya.
Atas kekuasaan Allah Ta’ala, si anak yang baru berusia dua tahun bisa berbicara. Ia memberikan motivasi kepada ibunya dengan berkata, “Wahai Ibuku, tabahlah. Sesungguhnya siksa di dunia ini lebih ringan daripada siksa di akhirat.”
Sebagai penutup, wanita ini dimasukkan ke dalam minyak yg mendidih. Semuanya syahid di jalan Allah Ta’ala dalam mempertahankan imannya.
Berselang ribuan th kemudian, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diperjalankan ke langit. Isra’ Mi’raj. Saat Mi’raj itu, beliau mencium aroma yang teramat wangi.
“Wahai Jibril,” tanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “di mana sumber aroma wangi tersebut?”
Imamnya para malaikat ini menjawab, “Wangi tersebut berasal dari wanita penyisir rambut putri Fir’aun.”
Wanita dalam kisah ini yaitu Masyithah yg diridhai Allah Ta’ala.
Betapa agungnya perempuan Mukminah ini. Betapa keteguhan imannya membuat kita iri. Meski disiksa hingga syahid lantaran mengucap Bismillah (dengan menyebut nama Allah), aroma jasadnya mewangi hingga dicium oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di langit dalam peristiwa Mi’raj.
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]

Rabu, 22 Juni 2016 BERITA ISLAMI